Dampak letusan kedua kali Gunung Ruang di area sekitarnya.
Kehidupan di perantauan • 5 Mei 2024
Gunung berapi Gunung Ruang di Indonesia meletus untuk kedua kalinya pada tanggal 30 April, mendorong pihak berwenang memerintahkan evakuasi dan memaksa bandara terdekat ditutup.
Badan Geologi Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan di Pulau Sulawesi ke level tertinggi karena letusan tersebut meniupkan awan abu, lava, dan bebatuan setinggi dua kilometer ke langit.
Gunung berapi setinggi 725 meter (2.378 kaki) di provinsi Sulawesi Utara ini terletak sekitar 95 kilometer (59 mil) timur laut Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, ibu kota provinsi
Dampak letusan di area sekitarnya
Tingkat kewaspadaan gunung berapi di Pulau Sulawesi kembali dinaikkan ke tingkat tertinggi oleh Badan Geologi Indonesia, setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas gunung berapi.
Badan tersebut mendesak warga dan pendaki untuk tinggal setidaknya 6 kilometer (3,7 mil) dari kawah gunung berapi.
Bandara ditutup pada Selasa pagi karena berkurangnya jarak pandang dan bahaya abu terhadap mesin pesawat, kata Ambar Suryoko , kepala otoritas bandara daerah.
Abu, pasir dan batu berjatuhan dari langit di kota-kota besar dan kecil di wilayah tersebut, termasuk Manado, sebuah kota dengan lebih dari 430.000 penduduk dimana pengendara harus menyalakan lampu depan mereka pada siang hari.
Status Gunung Ruang
Ruang adalah salah satu dari sekitar 130 gunung berapi aktif di Indonesia. Negara kepulauan ini rentan terhadap letusan gunung berapi dan gempa bumi karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik – serangkaian garis patahan yang membentang dari pantai barat Amerika hingga Jepang dan Asia Tenggara.
Lebih dari 11.000 orang telah dievakuasi sejak letusan pertama pada 17 April lalu. Pihak berwenang juga memperingatkan bahwa letusan besar mungkin akan meruntuhkan sebagian gunung berapi ke laut dan menyebabkan tsunami yang dapat membahayakan desa-desa di sekitarnya.