headlines

Sarah Duterte: Wakil Presiden Filipina yang berkemauan keras.

Kehidupan di perantauan25 November 2024

Sarah Zimmerman Duterte-Carpio, yang lebih dikenal dengan nama “Inday Sara”, adalah seorang pengacara dan politikus terkemuka Filipina. Lahir pada tanggal 31 Mei 1978 di Kota Davao, ia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap politik Filipina. Sarah Duterte saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina ke-15, jabatan yang diembannya pada tanggal 30 Juni 2022.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Wakil Presiden Filipina

Sarah Duterte berasal dari keluarga yang berpengaruh secara politik . Ayahnya, Rodrigo Duterte, menjabat sebagai Presiden Filipina, dan saudara laki-lakinya, Paolo Duterte, telah memegang berbagai jabatan politik. Ia menempuh pendidikan tinggi di San Pedro College, San Beda College, dan San Sebastian College – Recoletos , tempat ia meraih gelar sarjana hukum.

Karier Politik

Perjalanan politik Sarah Duterte dimulai pada tahun 2007 saat ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Davao. Ia kemudian menjabat sebagai Wali Kota Davao dari tahun 2010 hingga 2013 dan kembali menjabat dari tahun 2016 hingga 2022. Masa jabatannya sebagai wali kota ditandai dengan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur kota, layanan publik, dan pembangunan secara keseluruhan.

Pada tahun 2022, Sarah Duterte mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden dan menang, menjadikannya Wakil Presiden termuda dalam sejarah Filipina. Ia juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan ke-38 dari 30 Juni 2022 hingga 19 Juli 2024.

Kontribusi dan Prestasi

Sebagai Wakil Presiden, Sarah Duterte telah terlibat aktif dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan keselamatan publik di Filipina. Ia juga merupakan pendukung kuat hak-hak perempuan dan telah berupaya memberdayakan perempuan dalam peran kepemimpinan.

Kehidupan Pribadi

Sarah Duterte menikah dengan Mans Carpio, dan mereka memiliki empat orang anak. Ia dikenal karena kepribadiannya yang berkemauan keras dan dedikasinya terhadap pelayanan publik, yang sering disebut sebagai “Inday Sara” oleh para pendukungnya.

Kontroversi Terkini

Baru-baru ini, Sarah Duterte terlibat dalam kontroversi terkait dugaan penyalahgunaan dana di Kantor Wakil Presiden (OVP) dan Departemen Pendidikan (DepEd) saat ia menjabat sebagai kepala DepEd. Ia membantah melakukan kesalahan dan telah vokal tentang pendiriannya tentang masalah tersebut.

Perjalanan Sarah Duterte dari seorang wali kota menjadi Wakil Presiden Filipina merupakan bukti dedikasi dan hasratnya terhadap pelayanan publik . Saat ia terus menavigasi kompleksitas politik Filipina, tindakan dan keputusannya tidak diragukan lagi akan membentuk masa depan negara tersebut.